Aku takut ketika bangsa ini akan
menjadi besar, tapi aku pedih bila melihat negeri ini selalu di injak-injak.
Kalimat itu selalu terngiang di
kepalaku.
Diluar berita negatif tentang
bangsa ini, aku tidak pernah sedikitpun berfikir untuk membenci bangsa ini.
Jauh dari berita permasalahan korupsi, politik, ekonomi, keamanan dan
sebagainya, tidak pernah sedikitpun aku merasa merugi karena terlahir di tanah
pertiwi. Aku cinta negeri ini, aku bangga menjadi masyarakat di negeri ini, dan
pastinya aku sangat bahagia menjadi bagian dari negeri ini.
Dahulu seringku mendengar, betapa
hebatnya negeriku ini. Negeri yang memerdekakan dirinya hanya berbekal bambu
runcing, semangat juang dan tentunya ridha ALLAH SWT. Betapa merindingnya bulu
kudukku ini ketika mendengar cerita perjuangan negeriku ini untuk bebas dari
para penjajah. Betapa derasnya air mata ini mengalir ketika aku mencoba untuk
merasakan, bagaimana keadaan pada saat itu bila dibandingkan pada jaman
sekarang ini, pasca kemerdekaan.
Banyaknya para pejuang negeriku
yang merelakan nyawanya hanya untuk sebuah kertas proklamasi yang dibacakan
oleh presiden kala itu, Bapak Soekarno. Banyak para masyarakat yang tidak
memiliki ilmu dasar ke-tentaraan atau ke-prajuritan rela untuk memberikan
nyawanya hanya untuk mendengar kata-kata “MERDEKA” dan lepas dari jeratan para
penjajah yang mengeksploitasi negeriku ini.
Pada saat ini, aku berani
bertaruh, bahkan nyawa sekalipun. Apabila para pahlawan negeriku ini masih
hidup hingga saat ini, aku menjamin, betapa sedihnya mereka, betapa pedihnya
hati mereka melihat para generasi penerusnya sangat bertolak belakang dengan
apa yang diharapkan dan di cita-citakan oleh mereka. Rasa nasionalisme yang
mulai pudar bahkan beranjak hilang, rasa kecintaan terhadap tanah air ini yang
semakin lama semakin tipis bahkan “setipis selaput dara”. Rasa solidaritas
terhadap sesama pun, sudah sangat langka di negeriku ini. Semua saling menindas
dan menjatuhkan, liar seperti BINATANG.
Ya ALLAH, aku tidak kuasa untuk menahan
air mata ini yang selalu mengalir ketika aku melihat kondisi negeriku ini.
Negeriku ini disebut-sebut akan menjadi negara yang besar dengan pertumbuhan
ekonomi yang hampir mencapai rata-rata negara maju lainnya. Hatiku terasa
teriris ketika mendengar angin surga yang selalu diberikan oleh negara asing
terhadap negeriku ini Ya ALLAH. Ingin rasanya aku mencabik-cabik para penguasa
itu, karena aku tidak pernah percaya dengan apa yang mereka katakan terhadap
ini negeriku.
Ya ALLAH, aku takut apabila bangsa
ini benar-benar akan menjadi bangsa yang besar. Aku tidak dapat membayangkan
seperti apa bangsaku nanti, apakah Pancasila dan UUD 1945 akan selalu menjadi
landasan dasar negeriku ini ? Ya ALLAH, apakah harapan dan cita-cita pahlawan
negeriku ini akan tetap selalu di dengungkan di dalam lirik lagu kebangsaanku
ini ? Ya ALLAH. Yang pasti, Lindungilah negeriku ini, Berkahilah segala apa
yang ada di negeriku ini, dan Jagalah kami yang ada didalam negeri ini.
Berikanlah tempat yang terbaik untuk para pahlawan kami di sisi-MU Ya ALLAH.
dituliskan oleh Luqman Azis