Sabtu, 01 Februari 2014

AKU TAKUT....



Aku takut ketika bangsa ini akan menjadi besar, tapi aku pedih bila melihat negeri ini selalu di injak-injak.

Kalimat itu selalu terngiang di kepalaku.

Diluar berita negatif tentang bangsa ini, aku tidak pernah sedikitpun berfikir untuk membenci bangsa ini. Jauh dari berita permasalahan korupsi, politik, ekonomi, keamanan dan sebagainya, tidak pernah sedikitpun aku merasa merugi karena terlahir di tanah pertiwi. Aku cinta negeri ini, aku bangga menjadi masyarakat di negeri ini, dan pastinya aku sangat bahagia menjadi bagian dari negeri ini.

Dahulu seringku mendengar, betapa hebatnya negeriku ini. Negeri yang memerdekakan dirinya hanya berbekal bambu runcing, semangat juang dan tentunya ridha ALLAH SWT. Betapa merindingnya bulu kudukku ini ketika mendengar cerita perjuangan negeriku ini untuk bebas dari para penjajah. Betapa derasnya air mata ini mengalir ketika aku mencoba untuk merasakan, bagaimana keadaan pada saat itu bila dibandingkan pada jaman sekarang ini, pasca kemerdekaan.

Banyaknya para pejuang negeriku yang merelakan nyawanya hanya untuk sebuah kertas proklamasi yang dibacakan oleh presiden kala itu, Bapak Soekarno. Banyak para masyarakat yang tidak memiliki ilmu dasar ke-tentaraan atau ke-prajuritan rela untuk memberikan nyawanya hanya untuk mendengar kata-kata “MERDEKA” dan lepas dari jeratan para penjajah yang mengeksploitasi negeriku ini.

Pada saat ini, aku berani bertaruh, bahkan nyawa sekalipun. Apabila para pahlawan negeriku ini masih hidup hingga saat ini, aku menjamin, betapa sedihnya mereka, betapa pedihnya hati mereka melihat para generasi penerusnya sangat bertolak belakang dengan apa yang diharapkan dan di cita-citakan oleh mereka. Rasa nasionalisme yang mulai pudar bahkan beranjak hilang, rasa kecintaan terhadap tanah air ini yang semakin lama semakin tipis bahkan “setipis selaput dara”. Rasa solidaritas terhadap sesama pun, sudah sangat langka di negeriku ini. Semua saling menindas dan menjatuhkan, liar seperti BINATANG.

Ya ALLAH, aku tidak kuasa untuk menahan air mata ini yang selalu mengalir ketika aku melihat kondisi negeriku ini. Negeriku ini disebut-sebut akan menjadi negara yang besar dengan pertumbuhan ekonomi yang hampir mencapai rata-rata negara maju lainnya. Hatiku terasa teriris ketika mendengar angin surga yang selalu diberikan oleh negara asing terhadap negeriku ini Ya ALLAH. Ingin rasanya aku mencabik-cabik para penguasa itu, karena aku tidak pernah percaya dengan apa yang mereka katakan terhadap ini negeriku.

Ya ALLAH, aku takut apabila bangsa ini benar-benar akan menjadi bangsa yang besar. Aku tidak dapat membayangkan seperti apa bangsaku nanti, apakah Pancasila dan UUD 1945 akan selalu menjadi landasan dasar negeriku ini ? Ya ALLAH, apakah harapan dan cita-cita pahlawan negeriku ini akan tetap selalu di dengungkan di dalam lirik lagu kebangsaanku ini ? Ya ALLAH. Yang pasti, Lindungilah negeriku ini, Berkahilah segala apa yang ada di negeriku ini, dan Jagalah kami yang ada didalam negeri ini. Berikanlah tempat yang terbaik untuk para pahlawan kami di sisi-MU Ya ALLAH.

dituliskan oleh Luqman Azis