Sumber Google
Image
Tulisan saya ini ditujukan kepada
organisasi profit oriented atau pencari
keuntungan yaitu dalam bentuk Perusahaan. Biasanya, organisasi ini memiliki
bentuk Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), Firma (FA),
Koperasi, Joint Venture dan Holding Company.
Organisasi menurut Max Weber merupakan
suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab
dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu. Menurut
W.J.S. Poerwadarminta, organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai
bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan
tertata. Menurut saya yang bersumberkan dari berbagai referensi, pengertian organisasi adalah suatu bentuk ikatan yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang memiliki visi maupun misi yang sejalan satu sama lain disertai
strategi-strategi tertentu guna menjalankan suatu proses ke arah tujuan yang
akan dicapai.
Saya mengambil poin penting yang ada dalam organisasi yaitu
:
1. Terdiri oleh dua orang atau lebih
2. Memiliki visi dan misi yang sejalan
3. Memiliki proses
4. Memiliki strategi-strategi guna mencapai tujuan
Terdiri oleh dua orang atau lebih menggambarkan bahwa organisasi
tidak dapat dijalankan dengan seorang diri, karena mustahil apabila kita
memiliki organisasi, namun hanya diri kita yang menjalankannya, tentu
organisasi tersebut akan sulit berkembang. Oleh sebab itu, memiliki rekanan
akan lebih baik dan mudah dalam menjalankan roda organisasi.
Memiliki visi dan misi yang sejalan dalam menjalankan roda
organisasi menjadi poin yang tidak kalah penting. Apabila suatu organisasi
dijalankan oleh banyak kepala (pikiran) dengan isi pikiran yang berbeda (tidak
sejalan dengan visi dan misi) maka akan membuat organisasi tersebut tidak akan
berkembang karena akan terjadi banyak benturan-benturan pikiran di antara
masing-masing anggota yang mengakibatkan kemandek-an dalam organisasi.
Memiliki proses, yaitu lebih kepada keberlangsungan organisasi.
Untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, tentunya para pelaku
(organisator) harus melakukan proses-proses yang merujuk kepada tujuan
organisasi. Misalkan, suatu organisasi memiliki tujuan untuk menjadi organisasi
Islam di kalangan Mahasiswa. Maka, para organisator harus mau melakukan
proses-proses guna menarik perhatian kalangan Mahasiswa tersebut untuk ikut
atau masuk ke dalam organisasi. Tentunya proses-proses tersebut dibutuhkan
kerjasama dan kerja keras antar anggota.
Memiliki strategi-strategi guna mencapai tujuan merupakan lanjutan
dari proses perkembangan organisasi. Seperti contoh organisasi di kalangan
mahasiswa, para organisator harus menerapkan strategi-strategi yang tepat guna
dalam merangkul mahasiwa-mahasiswa agar mau ikut masuk dan berkontribusi kepada
organisasi tersebut.
Sumber Google Image
Lalu,
mengapa organisasi ini penting sebagai dasar perusahaan ?
Perusahaan yang memiliki
orientasi keuntungan didirikan oleh dua orang atau lebih yang tentunya memiliki
tujuan yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan suatu cara
atau strategi-strategi khusus guna menjalankan roda Perusahaan sesuai dengan
apa yang diharapkan. Oleh sebab itu, peran Organisasi sangat penting guna
merangkul unsur-unsur yang ada di dalamnya menjadi satu kesatuan agar
tercapainya tujuan Perusahaan tersebut.
Bagaimana peran organisasi sebagai dasar Perusahaan ?
Menurut saya, melalui peran
Sumber Daya Manusia (SDM). SDM memiliki peran yang sangat vital. SDM dijadikan basic atau dasar organisasi untuk
pengembangan Perusahaan. Karena, semakin berkualitasnya SDM tersebut, akan
memudahkan pergerakan Perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dengan baiknya
kualitas SDM tersebut, juga diharapkan akan mampu menciptakan serta menjalankan
strategi-strategi yang baik untuk Perusahaan dalam mengatasi tantangan yang
akan dihadapi oleh Perusahaan menjadi sebuah peluang (keuntungan).
Kesinambungan antar unsur-unsur tersebut, diharapkan akan bermuara kepada
tercapainya tujuan Perusahaan yang telah ditetapkan.
Kekinian, Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) telah berjalan. Akan menjadi
tantangan untuk perusahaan-perusahaan Indonesia guna menjadikan peluang untuk
dapat bertahan bahkan berkembang dalam menghadapi hal tersebut (MEA). Dibutuhkan
perhatian yang khusus dalam membangun pondasi perusahaan agar terus mampu
bersaing dengan perusahan-perusahaan yang lain (dalam maupun luar Indonesia).
Dengan terpenuhinya dasar-dasar yaitu organisasi yang baik, maka akan menjadi
hal yang mungkin perusahaan-perusahaan Indonesia akan merajai ASEAN bahkan
Dunia (cita-cita dan harapan penulis). Aamiin